tugas online 1 pelayanan gadar
Tugas Online 1 . Sesi 11
Manajemen Pelayanana RS
Pelayanan Kegawatdaruratan
Nama : Ira Maya Kartika
Nim : 20160301193
Pengertian :
UU RI NO 44 tentang RS Gawat
Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera
guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut
Pelayanan gawat darurat
(emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh
penderita dalam waktu segera (imediately) untuk menyelamatkan kehidupannya
(life saving). Instalasi kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan gawat
darurat disebut dengan nama Instalasi Gawat Darurat (emergency unit).
Tergantung dari kemampuan yang dimiliki, keberadaan IGD tersebut dapat beraneka
macam, namun yang lazim ditemukan adalah yang tergabung dalam rumah sakit
(hospital based emergency unit). Hanya saja betap apun telah majunya sistem
rumah sakit yang di anut oleh suatu negara, bukan berarti tiap rumah sakit
memiliki kemampuan mengelola IGD sendiri, untuk mengelola kegiatan IGD memang
tidak mudah penyebab utamanya adalah karena IGD adalah salah satu dari unit
kesehatan yang padat modal, padat karya dan padat teknologi (Margaretha, 2013).
Tujuan
gawat darurat :
·
Pertolongan cepat dan
tepat untuk mencegah Kematian maupun kecacatan
·
Untuk memberikan
pertolongan pertama bagi pasien yang datang dan menghindari berbagai resiko,
seperti: kematian , menanggulangi korban kecelakaan, atau bencana lainnla yang
langsung membutuhkan tindakan.
·
Memberikan
pelayanan komunikatif, cepat dan tepat selama 24 jam terus menerus
·
Tercapainya suatu
pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota
masyarakat yang berada dalam keadaan
gawat darurat.
Sistem
yang berkaitan dengan pelayanan gawat darurat :
UGD yang
baik harus memiliki Triage yang baik. Triage mempunyai arti menyortir atau
memilih. Dirancang untuk menempatkan pasien yang tepat diwaktu yang tepat
dengan pemberi pelayanan yang tepat.
Triage merupakan suatu proses khusus memilah pasien berdasar beratnya cedera
atau penyakit dan menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi.
Dan merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang pengelolaan. Standart
waktu yang di perlukan untuk melakukan triase adalah 2-5 menit untuk orang
dewasa dan 7 menit untuk pasien anak-anak.
Dalam
Triage tidak ada standard nasional baku, namun ada 2 sistem yang dikenal,
yaitu:
1.
METTAG (Triage tagging
system). Sistim METTAG merupakan suatu pendekatan untuk memprioritisasikan
tindakan.
Prioritas Nol
(Hitam) :
ü Mati
atau jelas cedera fatal.
ü Tidak
mungkin diresusitasi.
Prioritas
Pertama (Merah) :
Cedera
berat yang perlukan tindakan dan transport segera.gagal nafas, cedera
torako-abdominal, cedera kepala / maksilo-fasial berat, shok atau perdarahan
berat, luka bakar berat.
Prioritas
Kedua (Kuning) :
Cedera
yang dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat :
ü cedera
abdomen tanpa shok,
ü cedera
dada tanpa gangguan respirasi,
ü fraktura
mayor tanpa shok,
ü cedera
kepala / tulang belakang leher,
ü luka
bakar ringan.
Prioritas Ketiga (Hijau) :
Cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi
segera :
ü cedera
jaringan lunak, fraktura
dan dislokasi ekstremitas,
ü cedera
maksilo-fasial tanpa gangguan jalan nafas, gawat darurat
psikologis.
A. Sistem
Triage dipengaruhi oleh:
Ø Jumlah
tenaga profesional dan pola ketenagaan
Ø Jumlah
kunjungan pasien dan pola kunjungan pasien
Ø Denah
bangunan fisik unit gawat darurat
Ø Terdapatnya
klinik rawat jalan dan pelayanan medis
B. Sistem
Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan
gawat darurat tidak hanya memberikan pelayanan untuk mengatasi kondisi
kedaruratan yang di alami pasien tetapi juga memberikan asukan keperawatan
untuk mengatasi kecemasan pasien dan keluarga. Sistem pelayanan bersifat
darurat sehingga perawat dan tenaga medis lainnya harus memiliki kemampuan,
keterampilan, tehnik serta ilmu pengetahuan yang tinggi dalam memberikan
pertolongan kedaruratan kepeda pesien.
Referensi
UU RI NO
44 tentang RS Gawat Darurat.
Margaretha,
2013. Pelayananan Gawat Darurat.
Komentar
Posting Komentar